Pengajian Rutin Keluarga Besar UMA di Hadiri Rektor UINSU
Pengajian rutin serta arisan keluarga besar Civitas Akademika Universitas Medan Area yang dilaksanakan di Masjid Taqwa Kampus I oleh Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim Universitas Medan Area pada Tanggal 18 Desember 2021 serta dihadiri dosen dan pegawai Universitas Medan Area.
Pengajian rutin ini juga di hadiri Rektor Universitas Medan Area, Wakil Rektor Bidang Akademik, Wakil Rektor Bidang Administrasi, Wakil Rektor Kemahasiswaan, Wakil Rektor Bidang Kerjasama , para Dekanat, serta para Fungsionaris Universitas Medan Area.
Antusias seluruh civitas akademika Universitas Medan Area dalam menghadiri kegiatan pengajian rutin guna untuk menambah pengetahuan dalam ilmu agama serta bermuasabah diri dalam mendalami ilmu yang disampaikan.
Penceramah pada pengajian ini adalah Bapak Ustadz Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA selaku Rektor UINSU materi yang Ustadz disampaikan adalah tentang Konsepsi dan aplikasi wahdatul ulum dalam konteks islamisasi ilmu di Sumatera Utara menuju masyarakat bermartabat.
Wahdatul Ulum yang dimaksud adalah visi, konsepsi, dan paradigma keilmuan yang-walaupun dikembangkan sejumlah bidang ilmu dalam bentuk departemen atau fakultas, program studi, dan mata kuliah-memiliki kaitan kesatuan sebagai ilmu yang diyakini merupakan pemberian Alllah SWT.
Wahdatul ‘ulum sebuah konsep besar Prof. Syahrin untuk membawa perguruan keagamaan Islam yang baru ia pimpin ini, siap menjadi pusat penerapan integrasi ilmu umum dan ilmu agama sebagai upaya pembangunan peradaban yang islami untuk memajukan bangsa dan negara. konsep wahdatul ‘ulum adalah sebagai paradigma yang digunakan dalam penerapan integrasi ilmu pada seluruh pengembangan ilmu baik pengajaran, penelitian, dan pengabdian khusus nya di Sumatera Utara.
Wahdatul ‘ulum (wahdad al ‘ulum) secara etimologi berasal dari kata wahdad, artinya satu, dan ‘ulum artinya ilmu-ilmu, bentuk jamak dari kata ‘ilm. Tesis Wahdad Al-‘Ulum menurut Imam Al-Ghazali karya Abdul Muhaya (Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, 2014) menjelaskan, konsep wahdad al-‘ulum pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan konsep wahdad al-wujud. Wujud dalam pandangan Ibn Arabi artinya satu, yaitu Allah. Artinya, pada hakikatnya, ilmu adalah satu, tetapi ilmu seolah mewujud dalam jumlah yang banyak.
Baca Juga : Mahasiswa UMA Lolos KBMI 2021